PANN.NATE POST, BY LJH, 2015.06.22
Indonesian translation. Originally posted here
Bunuh aku, tapi setidaknya tolong selamatkan anak-anakku
Perhatian, isi postingan ini mengandung tentang pelecehan seksual, prostitusi, kekerasan dan perdagangan seks.
Karena anak-anak saya telah bertemu dengan seorang ibu yang mengerikan, mereka kini sekarat. Nama saya Lee Junghee. Saya ingin menyelamatkan anak-anak saya, bahkan jika itu sudah terlambat Karena pemerkosaan yang telah mereka beberkan/diperlihatkan kepada mereka? dan harus menderita selama lebih dari 10 tahun, anak saya yang tertua dirawat di rumah sakit dan anak saya yang termuda tidak bisa bersekolah dan bahkan tidak bisa mendapatkan perawatan yang baik. Karena tidak meloloskan diri sebelumnya dengan anak-anak saya, itu semua adalah kesalahan ibu ini.
Suami saya yang datang dari luar negeri kepada saya, secara natural bisa memperdaya saya dengan titel sebagai Kakak gereja (Seorang Kakak dari gereja), dan akhirnya memperkosa saya. Setelah itu dalam rentang waktu sekitar tiga bulan, keluarga saya dan keluarga suami saya mengatur pertunangan dan pernikahan kami, dan mengikuti suami saya ke Amerika.
Namun, kemudian saya menemukan bahwa suami saya sudah memiliki seorang wanita dan seorang anak.
Suami saya menikahi saya dengan maksud menggunakan saya, dan bagian-bagian menjijikkan mulai pada saat itu. Suami saya memberi saya pil tidur dan berlatih melacur dan perdagangan seks di rumahnya. Apakah itu orang Korea yang sedang belajar diluar negeri yang rindu rumah, seorang kulit putih,seorang kulit hitam, atau seorang Jepang tidak masalah baginya, dan suami saya menerima semua pelanggan. Dia juga melakukan ini sambil mengemudikan mobil berkemah. Sampai sekarang, seharusnya ada sekitar 1000 orang (yang telah menyiksa saya) dalam 20 tahun terakhir saya menikah.
Suami saya memerintahkan saya untuk tidak memiliki anak. Tiga tahun berlalu seperti itu, di mana suami saya memperkosa saya dan memukul saya untuk ‘menjinakkan’ saya agar mematuhinya. Saya bahkan tidak menyadari bahwa saya telah menempatkan orang ke dalam prostitusi (t / n: di sini masih ambigu) sampai setelah tiga tahun, ketika saya punya anak tertua saya. Saya tinggal dalam ketakutan yang berketerusan pada suami saya, mendapatkan pemukulan karena hal yang tidak masuk akal dan hanya bisa menyeret diri saya sendiri di lantai. Saya dihajar karena menurutnya, makanan yang terlalu panas, makanan yang tidak cukup enak, cara saya berbicara seperti tidak tahu berterima kasih, saya berbicara kembali (menjawab), dan karena ini saya merasa terintimidasi dan hidup sebagai budak di Amerika. Ketika dia mengatakan kepada saya seorang kulit hitam atau orang Meksiko akan datang menangkap saya maka saya harus tinggal di dalam van, saya percaya dia dan tinggal di dalam mobil selama sepuluh jam hanya untuk menunggu.
Saya tidak bisa berbahasa Inggris dan telah menjadi seperti seorang idiot yang penurut untuk suami saya, dimana bahkan saya tidak memikirkan untuk melaporkan dirinya. Suami saya tidak masuk ke perdagangan seks untuk uang. Itu adalah pekerjaan aslinya, dan dia telah melakukannya sejak lama.
Ia mengambil pekerjaan sebagai "pendeta" sehingga orang lain bisa percaya padanya dan luarannya, lalu memberikan obat-obatan (narkoba?) pada orang-orang gereja dan membuat mereka kecanduan obat sehingga mereka bisa datang/bergabung di sisinya. Tidak ada yang mempercayai saya dan lebih mempercayai suami saya, yang bertindak seolah-olah ia akan menyumbangkan paru-paru sebagai seorang pendeta,yang lebih menyebabkan saya tidak dapat mengatakan apa-apa kepada siapa pun lebih banyak lagi. Anggota keluarga saya sudah pasti tahu bahwa saya dihajar oleh suami saya dan mereka, seperti ibu saya dan saudara perempuan saya, sebenarnya mendorong dia untuk melakukannya lebih untuk membuat saya menurut. Karena itu, saya merasa tidak ada tempat lagi bagi saya untuk hidup. Apa yang lebih membingungkan adalah bahwa suami saya dan anggota keluarga saya khawatir bahwa rahasia mereka akan terungkap dan mereka sudah menyiapkan dokumen untuk mengirim saya ke rumah sakit jiwa apabila saya bertindak atau memberontak. Meskipun saya tidak berbeda dari anak yatim piatu, saya tidak bertindak dan memberi keluarga saya dan suami saya bagian dari pikiran saya (pendapat) untuk melindungi anak-anak saya. Jadi secara alami, saya tidak memberontak. Namun, saya menyelinap keluar sekali dengan sebuah alasan dan pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan konfirmasi bahwa saya masih sehat secara mental.
Namun, saya tidak bisa terus melihat anak-anak saya digunakan dan akhirnya dapat lolos. Seperti ini, akhirnya kami dapat mengenal dunia. Anak-anak saya selalu muram, sedih, menghindari orang, dan harus pulang ke rumah setelah sekolah. Jika tidak ada pelanggan, suami saya mengajar anak-anak saya cara untuk menarik pelanggan, dan itu adalah hal yang gila, sebagai bisnis keluarga yang kokoh yang ia inginkan. Anak-anak saya dan saya disiksa juga oleh ayah mertua saya, yang seorang pendeta, dan melihat dia dan anaknya, suami saya, yang juga seorang pendeta, membuat saya merasa bahwa ini terlalu tidak adil, dan saya mencoba untuk menjangkau dan menunjukkannya kepada dunia. Tahun lalu saya mengadakan konferensi pers dengan anak-anak saya dan juga pergi ke acara berita dimana kalian semua tahu itu. Saya tidak peduli jika mereka menunjukkan wajah saya atau jika mereka tidak menempatkan mosaik di wajah saya. Saya juga memiliki sebuah wawancara di 그것이 알고 싶다 (The Its Know/ Aku Ingin Tahu Itu),memiliki wawancara di stasiun siaran lain, dan telah diberitahu untuk menunggu pewawancara untuk menghubungi saya tetapi kami malah dibiarkan tanpa kontak atau kabar sebelumnya. Saya mencoba untuk menghubungi semua stasiun siaran terlepas dari apakah mereka besar atau kecil, tapi suami saya dari sisi lain memberi tekanan dan saya dalam posisi di mana saya tidak bisa terus melakukan siaran. Semua artikel yang berada di internet satu hari semua turun serempak. Sisi lain membuatnya terdengar seolah-olah aku yang telah membuat semuanya dan ‘melompat-lompat’ seperti gila. Jika itu tidak benar, bagaimana aku bisa, dengan begitu banyak ketakutan, menuntut lebih dari tiga puluh orang? Orang tua saya, saudara perempuan,suami saudara perempuan saya, keponakan laki-laki, saudara laki-laki, istri dari saudara laki-laki, dan keluarga istri dari saudara laki-laki saya; Saya telah menggugat mereka semua. Bahkan dari sekarang, saya akan terus menuntut semua orang yang telah menyakiti anak-anak saya
Saat tinggal dengan suami saya, dia telah mengancam bahwa ia akan membunuh anak-anak saya jika saya membiarkan rahasianya keluar, dan bahkan memukuli anak-anak saya di depan mata saya. Ketika anak saya yang lebih tua berusia enam tahun, suami saya memukulinya sampai dua gigi depannya patah dan terus berdarah, menyebabkan dia pingsan. Dalam memastikan saya tidak mengganggu, suami saya kadang-kadang mengambil anak-anak saya ke kamar terpisah, mengunci pintu, dan memukuli mereka. Saya takut bahwa anak-anak saya akan mati dan melakukan segala sesuatu yang dia katakan kepada saya untuk lakukan. Saya dulu idiot dan bodoh. Bahwa anak-anak saya hidup dari hari ke hari tanpa pemukulan atau tanpa sekarat adalah apa yang saya ajarkan yang menjaga mereka tetap hidup.
Kami mengalami kesulitan hidup sekarang dan tidak ada yang membantu kami, tapi kami bahagia sekarang, menggugat orang-orang yang telah memperkosa kami. Kami hanya menuntut mereka yang telah terus memperkosa kami selama sekitar tujuh sampai sepuluh tahun. Saya tidak memiliki rencana untuk menuntut orang-orang yang hanya datang sekali atau dua kali. Ada banyak orang asing yang datang tetapi jika aku melihat wajah mereka aku akan bisa mengenali mereka. Orang-orang asing tidak dipaksa untuk melakukan apapun dan benar-benar menikmati tindakan yang mereka melakukan, melakukan pertemuan rahasia sehingga tidak ada yang dapat menemukan mereka. Itu adalah bagaimana rahasia mereka disimpan. Jika mereka bertemu seseorang yang telah mereka serang, mereka mengancam mereka dengan video yang mereka ambil sebagai dalam tindakan penyerangan / pemerkosaan, tapi saya dapat mengancam mereka kembali dengan fakta bahwa mereka memperkosa anak-anak saya. Karena ada banyak orang bahwa mereka (orang-orang asing / pemerkosa / dll.) yang saling terhubung, bahkan jika mereka pernah terduga pada saat dua, lima tahun yang lalu, mereka mampu menghapus semua catatan dari komputer, pindah, dan menghindari keputusan penjara.
Karena kami dulu sebagai keluarga suami saya, saat orang lain dari bisnis memandang kami, mereka pikir kami adalah sebuah bisnis keluarga yang kuat dan tidak memiliki kekhawatiran akan kami. Bahkan ketika mereka membawa kami dan membagi kami mereka tidak berpikir bahwa apa yang mereka lakukan itu salah dan hanya berpikir bahwa mereka hanya membuat uang dan kerja sederhana. "Mereka adalah anak-anaknya jadi apa masalahnya! Mereka hanya belajar lebih awal. ","Mereka harus melakukan hal ini ketika mereka besar nanti lagipula, apa masalahnya dengan menggunakan mereka lebih awal!". Ini adalah logika mereka, dan para anggota semua mengatakan hal yang sama.
Saya baru tahu dunia setelah melarikan diri. Pada saat itu, saya berpikir ada tanah/bumi dan ada langit. Saya berpikir bahwa semua perempuan terjebak oleh suami mereka dan bahwa semuanya harus berpura-pura bahagia ketika tinggal bersama mereka. Tidak ada yang tinggal seperti saya dan dunia tidak seperti tempat yang gelap. Saya menyadari dunia ini menjadi lebih transparan dan untuk pertama kalinya saya menyadari bahwa ada lebih banyak yang hidup dengan moral daripada orang-orang yang melakukan hal-hal buruk. Itulah mengapa saya mengumpulkan keberanian saya. Karena itu tidak salah, saya tahu bahwa kebenaran akan terungkap.
Namun, semua polisi mengatakan hal yang sama berulang kali bersama-sama seolah mereka adalah robot. Mereka mengatakan bahwa mereka akan mengungkapkan kebenaran pada awalnya, tetapi hanya setelah mengatakan bahwa saya harus menutup kasus ini dengan cepat, mengatakan bahwa saya harus berhenti menggugat, menyuruh saya pulang, dan mengatakan bahwa mereka tidak mengerti mengapa saya melakukan ini.
Itulah mengapa saya masih menarik perhatian hingga sekarang. Saya memohon bahwa saya adalah seorang wanita berdosa dan bahw saya tidak mampu untuk melindungi anak-anak saya. Saya bahkan berlutut di depan polisi. Saya memohon kepada mereka untuk mengungkapkan kebenaran dari anak-anak saya. Namun, seolah-olah mereka menertawakan saya, polisi mengatakan kepada saya, "Karena kita tampak seperti tidak berkomunikasi (tidak nyambung, karena mereka pikir sang ibu gila), saya tidak ada yang tersisa untuk mengatakan kepada Anda !!" kemudian dia pergi dengan sendirinya. Tidak peduli ke mana kami pergi mereka mengabaikan kami lebih dari seekor serangga dan berteriak pada anak-anak saya, "Kamu diam saja!", "Hanya bicara ketika saya mengajukan pertanyaan!". Mereka memperlakukan kami seperti kami penjahat tidak peduli ke mana kami pergi. Hal ini sudah terlambat untuk anak-anak saya, tapi saya ingin memberi mereka kebebasan. Saya sangat tidak peka dan tidak ada yang saya tahu dan saya tidak memiliki kekuatan. Dalam hal mengungkapkan kebenaran anak-anak saya ..
Tolong bantu saya, semuanya ..
Perhatian, isi postingan ini mengandung tentang pelecehan seksual, prostitusi, kekerasan dan perdagangan seks.
Karena anak-anak saya telah bertemu dengan seorang ibu yang mengerikan, mereka kini sekarat. Nama saya Lee Junghee. Saya ingin menyelamatkan anak-anak saya, bahkan jika itu sudah terlambat Karena pemerkosaan yang telah mereka beberkan/diperlihatkan kepada mereka? dan harus menderita selama lebih dari 10 tahun, anak saya yang tertua dirawat di rumah sakit dan anak saya yang termuda tidak bisa bersekolah dan bahkan tidak bisa mendapatkan perawatan yang baik. Karena tidak meloloskan diri sebelumnya dengan anak-anak saya, itu semua adalah kesalahan ibu ini.
Suami saya yang datang dari luar negeri kepada saya, secara natural bisa memperdaya saya dengan titel sebagai Kakak gereja (Seorang Kakak dari gereja), dan akhirnya memperkosa saya. Setelah itu dalam rentang waktu sekitar tiga bulan, keluarga saya dan keluarga suami saya mengatur pertunangan dan pernikahan kami, dan mengikuti suami saya ke Amerika.
Namun, kemudian saya menemukan bahwa suami saya sudah memiliki seorang wanita dan seorang anak.
Suami saya menikahi saya dengan maksud menggunakan saya, dan bagian-bagian menjijikkan mulai pada saat itu. Suami saya memberi saya pil tidur dan berlatih melacur dan perdagangan seks di rumahnya. Apakah itu orang Korea yang sedang belajar diluar negeri yang rindu rumah, seorang kulit putih,seorang kulit hitam, atau seorang Jepang tidak masalah baginya, dan suami saya menerima semua pelanggan. Dia juga melakukan ini sambil mengemudikan mobil berkemah. Sampai sekarang, seharusnya ada sekitar 1000 orang (yang telah menyiksa saya) dalam 20 tahun terakhir saya menikah.
Suami saya memerintahkan saya untuk tidak memiliki anak. Tiga tahun berlalu seperti itu, di mana suami saya memperkosa saya dan memukul saya untuk ‘menjinakkan’ saya agar mematuhinya. Saya bahkan tidak menyadari bahwa saya telah menempatkan orang ke dalam prostitusi (t / n: di sini masih ambigu) sampai setelah tiga tahun, ketika saya punya anak tertua saya. Saya tinggal dalam ketakutan yang berketerusan pada suami saya, mendapatkan pemukulan karena hal yang tidak masuk akal dan hanya bisa menyeret diri saya sendiri di lantai. Saya dihajar karena menurutnya, makanan yang terlalu panas, makanan yang tidak cukup enak, cara saya berbicara seperti tidak tahu berterima kasih, saya berbicara kembali (menjawab), dan karena ini saya merasa terintimidasi dan hidup sebagai budak di Amerika. Ketika dia mengatakan kepada saya seorang kulit hitam atau orang Meksiko akan datang menangkap saya maka saya harus tinggal di dalam van, saya percaya dia dan tinggal di dalam mobil selama sepuluh jam hanya untuk menunggu.
Saya tidak bisa berbahasa Inggris dan telah menjadi seperti seorang idiot yang penurut untuk suami saya, dimana bahkan saya tidak memikirkan untuk melaporkan dirinya. Suami saya tidak masuk ke perdagangan seks untuk uang. Itu adalah pekerjaan aslinya, dan dia telah melakukannya sejak lama.
Ia mengambil pekerjaan sebagai "pendeta" sehingga orang lain bisa percaya padanya dan luarannya, lalu memberikan obat-obatan (narkoba?) pada orang-orang gereja dan membuat mereka kecanduan obat sehingga mereka bisa datang/bergabung di sisinya. Tidak ada yang mempercayai saya dan lebih mempercayai suami saya, yang bertindak seolah-olah ia akan menyumbangkan paru-paru sebagai seorang pendeta,yang lebih menyebabkan saya tidak dapat mengatakan apa-apa kepada siapa pun lebih banyak lagi. Anggota keluarga saya sudah pasti tahu bahwa saya dihajar oleh suami saya dan mereka, seperti ibu saya dan saudara perempuan saya, sebenarnya mendorong dia untuk melakukannya lebih untuk membuat saya menurut. Karena itu, saya merasa tidak ada tempat lagi bagi saya untuk hidup. Apa yang lebih membingungkan adalah bahwa suami saya dan anggota keluarga saya khawatir bahwa rahasia mereka akan terungkap dan mereka sudah menyiapkan dokumen untuk mengirim saya ke rumah sakit jiwa apabila saya bertindak atau memberontak. Meskipun saya tidak berbeda dari anak yatim piatu, saya tidak bertindak dan memberi keluarga saya dan suami saya bagian dari pikiran saya (pendapat) untuk melindungi anak-anak saya. Jadi secara alami, saya tidak memberontak. Namun, saya menyelinap keluar sekali dengan sebuah alasan dan pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan konfirmasi bahwa saya masih sehat secara mental.
Namun, saya tidak bisa terus melihat anak-anak saya digunakan dan akhirnya dapat lolos. Seperti ini, akhirnya kami dapat mengenal dunia. Anak-anak saya selalu muram, sedih, menghindari orang, dan harus pulang ke rumah setelah sekolah. Jika tidak ada pelanggan, suami saya mengajar anak-anak saya cara untuk menarik pelanggan, dan itu adalah hal yang gila, sebagai bisnis keluarga yang kokoh yang ia inginkan. Anak-anak saya dan saya disiksa juga oleh ayah mertua saya, yang seorang pendeta, dan melihat dia dan anaknya, suami saya, yang juga seorang pendeta, membuat saya merasa bahwa ini terlalu tidak adil, dan saya mencoba untuk menjangkau dan menunjukkannya kepada dunia. Tahun lalu saya mengadakan konferensi pers dengan anak-anak saya dan juga pergi ke acara berita dimana kalian semua tahu itu. Saya tidak peduli jika mereka menunjukkan wajah saya atau jika mereka tidak menempatkan mosaik di wajah saya. Saya juga memiliki sebuah wawancara di 그것이 알고 싶다 (The Its Know/ Aku Ingin Tahu Itu),memiliki wawancara di stasiun siaran lain, dan telah diberitahu untuk menunggu pewawancara untuk menghubungi saya tetapi kami malah dibiarkan tanpa kontak atau kabar sebelumnya. Saya mencoba untuk menghubungi semua stasiun siaran terlepas dari apakah mereka besar atau kecil, tapi suami saya dari sisi lain memberi tekanan dan saya dalam posisi di mana saya tidak bisa terus melakukan siaran. Semua artikel yang berada di internet satu hari semua turun serempak. Sisi lain membuatnya terdengar seolah-olah aku yang telah membuat semuanya dan ‘melompat-lompat’ seperti gila. Jika itu tidak benar, bagaimana aku bisa, dengan begitu banyak ketakutan, menuntut lebih dari tiga puluh orang? Orang tua saya, saudara perempuan,suami saudara perempuan saya, keponakan laki-laki, saudara laki-laki, istri dari saudara laki-laki, dan keluarga istri dari saudara laki-laki saya; Saya telah menggugat mereka semua. Bahkan dari sekarang, saya akan terus menuntut semua orang yang telah menyakiti anak-anak saya
Saat tinggal dengan suami saya, dia telah mengancam bahwa ia akan membunuh anak-anak saya jika saya membiarkan rahasianya keluar, dan bahkan memukuli anak-anak saya di depan mata saya. Ketika anak saya yang lebih tua berusia enam tahun, suami saya memukulinya sampai dua gigi depannya patah dan terus berdarah, menyebabkan dia pingsan. Dalam memastikan saya tidak mengganggu, suami saya kadang-kadang mengambil anak-anak saya ke kamar terpisah, mengunci pintu, dan memukuli mereka. Saya takut bahwa anak-anak saya akan mati dan melakukan segala sesuatu yang dia katakan kepada saya untuk lakukan. Saya dulu idiot dan bodoh. Bahwa anak-anak saya hidup dari hari ke hari tanpa pemukulan atau tanpa sekarat adalah apa yang saya ajarkan yang menjaga mereka tetap hidup.
Kami mengalami kesulitan hidup sekarang dan tidak ada yang membantu kami, tapi kami bahagia sekarang, menggugat orang-orang yang telah memperkosa kami. Kami hanya menuntut mereka yang telah terus memperkosa kami selama sekitar tujuh sampai sepuluh tahun. Saya tidak memiliki rencana untuk menuntut orang-orang yang hanya datang sekali atau dua kali. Ada banyak orang asing yang datang tetapi jika aku melihat wajah mereka aku akan bisa mengenali mereka. Orang-orang asing tidak dipaksa untuk melakukan apapun dan benar-benar menikmati tindakan yang mereka melakukan, melakukan pertemuan rahasia sehingga tidak ada yang dapat menemukan mereka. Itu adalah bagaimana rahasia mereka disimpan. Jika mereka bertemu seseorang yang telah mereka serang, mereka mengancam mereka dengan video yang mereka ambil sebagai dalam tindakan penyerangan / pemerkosaan, tapi saya dapat mengancam mereka kembali dengan fakta bahwa mereka memperkosa anak-anak saya. Karena ada banyak orang bahwa mereka (orang-orang asing / pemerkosa / dll.) yang saling terhubung, bahkan jika mereka pernah terduga pada saat dua, lima tahun yang lalu, mereka mampu menghapus semua catatan dari komputer, pindah, dan menghindari keputusan penjara.
Karena kami dulu sebagai keluarga suami saya, saat orang lain dari bisnis memandang kami, mereka pikir kami adalah sebuah bisnis keluarga yang kuat dan tidak memiliki kekhawatiran akan kami. Bahkan ketika mereka membawa kami dan membagi kami mereka tidak berpikir bahwa apa yang mereka lakukan itu salah dan hanya berpikir bahwa mereka hanya membuat uang dan kerja sederhana. "Mereka adalah anak-anaknya jadi apa masalahnya! Mereka hanya belajar lebih awal. ","Mereka harus melakukan hal ini ketika mereka besar nanti lagipula, apa masalahnya dengan menggunakan mereka lebih awal!". Ini adalah logika mereka, dan para anggota semua mengatakan hal yang sama.
Saya baru tahu dunia setelah melarikan diri. Pada saat itu, saya berpikir ada tanah/bumi dan ada langit. Saya berpikir bahwa semua perempuan terjebak oleh suami mereka dan bahwa semuanya harus berpura-pura bahagia ketika tinggal bersama mereka. Tidak ada yang tinggal seperti saya dan dunia tidak seperti tempat yang gelap. Saya menyadari dunia ini menjadi lebih transparan dan untuk pertama kalinya saya menyadari bahwa ada lebih banyak yang hidup dengan moral daripada orang-orang yang melakukan hal-hal buruk. Itulah mengapa saya mengumpulkan keberanian saya. Karena itu tidak salah, saya tahu bahwa kebenaran akan terungkap.
Namun, semua polisi mengatakan hal yang sama berulang kali bersama-sama seolah mereka adalah robot. Mereka mengatakan bahwa mereka akan mengungkapkan kebenaran pada awalnya, tetapi hanya setelah mengatakan bahwa saya harus menutup kasus ini dengan cepat, mengatakan bahwa saya harus berhenti menggugat, menyuruh saya pulang, dan mengatakan bahwa mereka tidak mengerti mengapa saya melakukan ini.
Itulah mengapa saya masih menarik perhatian hingga sekarang. Saya memohon bahwa saya adalah seorang wanita berdosa dan bahw saya tidak mampu untuk melindungi anak-anak saya. Saya bahkan berlutut di depan polisi. Saya memohon kepada mereka untuk mengungkapkan kebenaran dari anak-anak saya. Namun, seolah-olah mereka menertawakan saya, polisi mengatakan kepada saya, "Karena kita tampak seperti tidak berkomunikasi (tidak nyambung, karena mereka pikir sang ibu gila), saya tidak ada yang tersisa untuk mengatakan kepada Anda !!" kemudian dia pergi dengan sendirinya. Tidak peduli ke mana kami pergi mereka mengabaikan kami lebih dari seekor serangga dan berteriak pada anak-anak saya, "Kamu diam saja!", "Hanya bicara ketika saya mengajukan pertanyaan!". Mereka memperlakukan kami seperti kami penjahat tidak peduli ke mana kami pergi. Hal ini sudah terlambat untuk anak-anak saya, tapi saya ingin memberi mereka kebebasan. Saya sangat tidak peka dan tidak ada yang saya tahu dan saya tidak memiliki kekuatan. Dalam hal mengungkapkan kebenaran anak-anak saya ..
Tolong bantu saya, semuanya ..