PANN.NATE POST, BY LJH, 2015.06.20
Indonesian translation. Originally posted here
Saya seorang wanita kotor, tapi seorang ibu
Perhatian, isi postingan ini mengandung tentang pelecehan seksual, prostitusi, kekerasan dan perdagangan seks.
Halo semua.
Saya ingin mengakui kisah hidup saya, penuh horor dan frustrasi.
Saya seorang wanita kotor.
Saat ini saya berusia 40 tahun-an, saya adalah ibu dari 2 anak remaja. Anak-anak saya dan saya telah dipaksa untuk melacurkan diri sejak anak-anak saya berusia 5-6 tahun.
Ini mungkin terdengar luar biasa/tidak dapat dipercaya, tapi saya jujur dan saya juga menjadi bagian dari organisasi tersebut. Keluarga saya sendiri (ibu, ayah dan saudara perempuan) dan suami saya telah menjadi mitra/partner seks untuk waktu yang lama.
Yang saya maksud dengan 'mitra' adalah bahwa mereka menggunakan obat asupan dan berpartisipasi dalam hubungan seksual dalam kelompok. Mereka juga memikat orang lain dengan stimulan atau pil tidur dan menggunakannya sebagai sumber uang, dan memaksa istri dan anak-anak mereka dalam hubungan seksual.
Bagi mereka, 'memperkosa' atau 'prostitusi' adalah tidak seperti tindakan bersalah atau menjijikan tetapi hanya sumber sederhana menghasilkan uang.
Suami saya membawa saya dan anak-anak saya ke berbagai tempat dan memaksa kami melacur selama 10 tahun. Dia selalu bertanggung jawab atas uangnya tetapi ketika dia mengatakan kepada saya untuk menyimpanya, saya mengambil uang itu.
Suami saya telah melakukakan setiap pekerjaan dengan menggunakan nama saya dan identitas saya. Dia mengatakan dia harus menghindari keadaan yang mungkin akan membuat dia tertangkap, jadi dia membuat semua buku tabungan atau kartu kredit menggunakan nama saya.
Dia membuat saya melakukan segala sesuatu yang tampak berbahaya dan ia selalu siap untuk menempatkan saya untuk disalahakan apabila tertangkap.
Dia tidak pernah membiarkan kami menyimpan uang atau membiarkan kami pergi dari dia di setiap waktu - dia selalu membuat kami dekat, mengawasi kami dan membuat kami dalam kontrol.
Dia selalu menyupir anak-anak saya ke sekolah untuk mengantar mereka dan menjemput mereka dan tidak pernah membiarkan mereka berpartisipasi dalam kegiatan setelah-sekolah atau akademik. Mereka bahkan tidak pernah diizinkan untuk bermain ke luar di taman bermain.
Dia hanya membutuhkan waktu mereka di luar ketika ia mencoba untuk membujuk mereka. Mereka begitu bahagia hanya untuk berada di luar daripada yang selalu terkurung (terjebak) di dalam sepanjang hidup mereka. Saat itulah ia mengambil foto mereka saat (menjadi) bahagia di luar dan memalsukannya kepada orang lain seolah-olah keluarga kami benar-benar "senang".
Suami saya memperkosa saya ketika saya berumur 22 tahun dan saya kemudian menikahinya. Setelah itu, ia menyuruh saya meminum pil tidur dan memerintahkan saya untuk melacur.
Segera setelah itu, saya menemukan bahwa ia sudah memiliki seorang wanita dan seorang anak, tapi itu sudah terlambat.
Satu-satunya alasan mengapa ia menikah dengan saya adalah untuk MENGGUNAKAN saya dan ini semua datang dengan mudahnya karena keluarga saya sendiri dan suami saya sudah bekerja di industri yang sama untuk waktu yang lama. Mereka menyimpulkan bahwa pernikahan akan mengikat mereka bersama dan mereka senang bahwa hal itu menjadi sebuah 'bisnis keluarga'.
Suami saya dan keluarga saya sendiri secara praktis di sisi yang sama dengan hati yang sama jadi saya tidak pernah bisa melaporkan apa-apa ketika saya menghabiskan 20 tahun hidup saya mendapatkan pemukulan. Pada hari saya menentang anak saya mengikuti prostitusi, kami dipukuli sampai hampir mati.
Keluarga saya sendiri memberitahu dia untuk menyiksa saya untuk membuat saya sadar.
Saudara perempuan saya dan ibu saya mendukung suami saya dalam tingkatan bahwa mereka melihat dia sebagai suami mereka sehingga mereka sering bertengkar di antara mereka sendiri karena cemburu. Saudara laki-laki saya serta istrinya juga bergabung, sehingga rumah ibu saya adalah tempat untuk prostitusi kelompok. Saudara laki-laki saya menjalankan pub sendiri dan memikat berbagai perempuan dan laki-laki ke dalam prostitusi.
Suami saya membawa ratusan orang setiap hari dari semua tempat yang berbeda, apakah dia mengenal mereka atau tidak dan orang-orang tersebut juga membawa lebih banyak orang lagi. Mereka mengambil obat dan melakukan hubungan seks, seperti pornografi.
Saya bahkan tidak ingat wajah orang-orang yang mengunjungi sekali atau dua kali.
Pada hari-hari tanpa pelanggan, suami saya secara pribadi mengajarkan anak-anak saya saat berhubungan seks bagaimana untuk menyenangkan dan memuaskan pelanggan.
Dia memberi makan kami obat perangsang untuk membuat kami berhubungan seks dengan satu sama lain kemudian difilmkan oleh dia dan menggunakannya untuk mengancam kami apabila melarikan diri atau melakukan pelaporan.
Melihat penderitaan anak-anak saya sendiri, saya bertekad untuk membunuh diri saya.
Hidup saya sangat menderita tanpa alasan untuk hidup. jadi saya sudah cukup menyerah pada hidup saya sendiri.
Saya bahkan tidak mampu melindungi anak-anak saya sendiri dan saya tidak memiliki rumah untuk diandalkan. Dan suami saya mengancam akan membunuh kami jika kami ingin mencoba melarikan diri dengan menyiksa saya di depan anak-anak saya dan membuat mereka takut.
Seperti yang saya katakan, suami saya tidak pernah memberi kami uang atau membiarkan kami pergi dari dia dalam situasi apapun, khawatir bahwa saya akan melarikan diri.
Saya tidak takut mati tapi saya harus menjaga anak-anak saya agar tetap hidup, jadi saya akan selalu melihat/mencari kesempatan untuk melarikan diri dari neraka ini dengan anak-anak saya.
Saya melakukan segala sesuatu yang suami saya katakan kepada saya untuk dilakukan.
Saya pernah melakukan apa yang suamiku suruh untuk, membius orang, memperkosa orang, dilacurkan, menjual anak-anak saya sendiri, melakukan apa pun untuk menyenangkannya.
Saya melakukan segala sesuatu seperti robot.
Saya mengakui bahwa saya adalah salah satu dari mereka.
Dia mengatakan kepada saya bahwa hari ia memperlihatkan (menyebarkan) video tentang anak-anak saya dan saya berhubungan seksual, hidup kami akan berakhir.
Tapi saya menikahinya karena saya hamil ketika ia memperkosa saya di usia muda sehingga saya tidak pernah benar-benar tahu apa-apa tentang dunia. Semua yang saya lakukan dalam hidup saya adalah tinggal di sampingnya, mendapatkan pemukulan, selalu disebut bodoh dan melacur.
Keluarga saya sendiri mengatakan kepadanya harus siap untuk setiap saat jika saya mengkhianati mereka dan memberinya nasihat. Saudara perempuan saya adalah pemimpin dalam hal itu.
Saudara perempuan saya dan suami saya tinggal seperti pasangan yang sudah menikah dan dia memisahkan suami saya dan saya dengan mempermalukan saya, jadi saya kadang-kadang dipukuli untuk hal itu.
Saya takut pada suami saya jadi saya selalu diam.
Saudara perempuan saya pernah mengatakan kepada saya bahwa jika bisnis ini suatu saat tertangkap/terungkap, dia akan membesarkan anak-anak saya jadi saya harus pergi ke penjara dan bukan dia, tapi saya terlalu bodoh untuk mengatakan tidak.
Anak-anak saya telah diperkosa oleh sekitar 300 orang dan saya telah diperkosa sekitar 1000 orang dalam 20 tahun pernikahan kami.
Suami saya mengatakan "Itu anak-anak saya yang saya buat, jadi siapa yang mengatakan apa-apa tentang apa yang saya lakukan!" "Kita harus menggunakannya sebanyak yang kita bisa ketika mereka masih muda untuk mendapatkan uang!"
Saya tidak bisa membiarkan anak-anak saya tinggal di sebelah monster menjijikkan ini.
Dan suatu hari saya diberi kesempatan.
Dia mengatakan kepada saya untuk memalsukan perceraian kami.
Dia mengatakan kepada saya untuk mengambil anak-anak saya ke luar dan menuntut sekitar 10 orang yang memperkosa kami dan dengan cara itu ia bisa mengambil uang dari mereka. Setelah kami menuntut 10 orang, dia mengatakan kepada kami untuk menuntut dia sehingga orang akan percaya apa yang kami katakan. Kemudian dia entah bagaimana menyuap orang untuk membuktikan dirinya tidak bersalah.
Dia selalu menggunakan uang untuk menjauh dari kecurigaan atau disalahkan.
Dia mengatakan 'perceraian palsu' akan berhasil menipu orang lain jadi itu sebabnya kami harus berpura-pura seolah-olah saya melarikan diri di tengah gugatan cerai.
Ini adalah kesempatan dari Tuhan.
Jadi kami meninggalkan rumah seperti yang kami dijanjikan dan juga memerintahkan/membuat gugatan cerai.
Saya tidak menuntut orang lain karena semua yang kami ingin lakukan adalah menyembunyikan diri dari orang-orang ini dan hidup di sebuah kota kecil.
Namun tidak ada yang bekerja seperti yang saya inginkan.
Dia menyadari bahwa saya menghindarinya sehingga kemudian dia secara hukum meminta untuk menyerahkan anak-anak saya ke dia dalam balutan perceraian.
Ketika anak-anak saya tahu, mereka takut dan mengatakan bahwa mereka tidak pernah ingin kembali ke tempat itu dan bahwa mereka lebih suka mati daripada diperkosa lagi.
Jadi saya bertekad untuk tidak terpengaruh oleh keputusan suami saya sehingga saya menuntutnya.
Akhirnya pada tahun 2014 saya melaporkan suami saya.
Saya melaporkan dia ke polisi tapi anak-anak saya dan saya bahkan tidak pernah diselidiki dengan benar, tapi kami diperlakukan sebagai orang berdosa dan orang gila sementara suami saya terlindungi.
Anak-anak saya yang berada di bawah umur ditinggal di ruangan gelap dan bahkan tidak membiarkan saya untuk melihat mereka. Mereka hanya mengatakan kepada anak-anak saya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mereka meminta dengan wajah tegas.
Anak-anak saya sudah menderita penolakan dari paksaan dan takut akan orang dari beberapa perkosaan, tapi mereka diselidiki di bawah penindasan. Dan saya juga diperlakukan seolah-olah saya gila dan penyelidikan pun dengan cepat berakhir.
Saya percaya polisi dan saya bertekad.
Jadi kami bahkan mengadakan "konferensi pers" dengan anak-anak saya untuk mendesak penyelidikan terhadap suami saya.
Dan kami bahkan muncul dalam sebuah program dan berita dimana semua orang umumnya tahu.
Kami diwawancarai oleh berbagai acara tapi oleh semuanya kami diberitahu untuk menunggu dan kami hanya diberi kabar bahwa suami saya menghentikan acara kami dari ditayangkan.
Kemudian, keluarga saya sendiri bergabung sebagai saksi di sisi suami saya mengatakan bahwa anak menantu mereka secara hukum tidak bersalah dan saya adalah orang yang gila.
Jadi polisi menjatuhkan kasus ini.
Bagaimana ini bisa terjadi?
Saya ingin gantung diri di depan polisi untuk mengungkap kebenaran. TAPI TIDAK ADA SATUPUN yang mendengarkan kami. Bahkan sekarang.
Setelah itu, anak-anak saya dan saya memutuskan untuk melaporkan orang-orang yang terus-menerus mengunjungi dan memperkosa kami. Kami sudah melaporkan sekitar 30 orang di seluruh negeri. Kami tidak bisa mengingat mereka yang hanya datang sekali atau dua kali sehingga kami berencana untuk melaporkan 50-100 orang-orang yang terus-menerus datang.
Bahkan sekarang ketika kami diselidiki, kami diperlakukan seperti kotoran.
Untuk mereka, kami selalu berdosa dan mereka melihat kami seolah-olah serangga.
Mereka tidak mendengarkan apa yang anak-anak atau saya katakan seolah-olah kami sedang berbohong dan bersama-sama mengabaikan saya ketika saya mengatakan apapun itu. Mereka menolak untuk benar-benar melanjutkan penyelidikan.
Ketika kami meminta penyelidikan konfrontasi, mereka hanya mengatakan tidak dan bahkan tidak membiarkan kami bertemu. Dan mereka mengatakan semua orang yang telah kami laporkan sejauh ini semua menyatakan "kebenaran" dari detektor kebohongan.
Bagaimana mungkin bahwa semua 30 orang yang kami laporkan menyatakan "kebenaran"?
Jadi yang mereka siratkan bahwa apa yang KAMI katakan adalah kebohongan?
Polisi menolak apa pun yang kami minta dan mereka hanya menempatkan orang-orang yang memperkosa kami untuk dibebaskan.
Jika mereka benar-benar tidak bersalah, lalu anak saya, yang telah dirawat di rumah sakit sejak Juni 2014-2015 diperkosa dan dilecehkan oleh siapa?
Anak sulung saya menderita "Gangguan stres pasca trauma" dan "Kekerasan seksual" dan tampaknya menjadi sulit baginya untuk pulih sepenuhnya.
Saya mengakui kesalahan saya dan dosa saya.
Saya adalah bagian dari organisasi itu dan saya bertanggung jawab untuk tidak membuat anak-anak saya keluar dari kelompok itu dan melaporkan hal ini begitu terlambat. Jadi saya akan mengambil hukuman apapun.
Tapi saya hanya ingin mengungkapkan kebenaran anak-anak saya yang telah ditekan dan diperkosa sejak masih muda.
Saya tidak memiliki kekuasaan, uang, kemampuan atau siapa pun untuk meminta bantuan.
Yang saya tahu bagaimana melakukannya adalah menjual tubuh saya atau mati.
Jika kami tidak bisa mengungkapkan kebenaran ... anak-anak saya akan tinggal dalam ketidakpercayaan dan trauma dan mungkin dapat membuat kesalahan lebih besar dari ayah mereka di masa depan.
Kelompok yang saya tinggali adalah seperti sebuah organisasi dan bisnis besar, dengan berbagai tempat untuk prostitusi skala nasional.
Bahkan sekarang, mereka melakukan prostitusi dan memeras uang dari anak-anak hingga orang dewasa.
Orang-orang yang terlibat dalam kejahatan seksual ini memiliki beragam pekerjaan sehingga mereka dapat melindungi rahasia mereka dari kebocoran.
Ada juga beberapa orang yang tidak bersalah yang diancam untuk tinggal dalam kelompok, dari yang tertipu dengan stimulan / obat tidur dalam kopi, tetapi ada juga orang lain yang kecanduan bisnis ini dan menikmati hal ini. Ini adalah bagaimana rahasia dipertahankan.
Itulah sebabnya saat suami saya tertangkap, ia mendapat bantuan dari para pejabat dan polisi untuk menyalahkan orang lain dan melarikan diri dari kecurigaan.
Meskipun kami hanya melaporkan sebanyak 30 orang sejauh ini, kami akan terus berjuang melawan polisi untuk mengungkap kebenaran.
Itu saja yang saya bisa lakukan untuk anak-anak saya sebagai seorang ibu dan saya akan senang untuk mati di tangan anak-anak saya ketika mereka tumbuh besar dan menjadi mandiri nanti.
Tolong bantu saya mengungkapkan kebenaran ...
Perhatian, isi postingan ini mengandung tentang pelecehan seksual, prostitusi, kekerasan dan perdagangan seks.
Halo semua.
Saya ingin mengakui kisah hidup saya, penuh horor dan frustrasi.
Saya seorang wanita kotor.
Saat ini saya berusia 40 tahun-an, saya adalah ibu dari 2 anak remaja. Anak-anak saya dan saya telah dipaksa untuk melacurkan diri sejak anak-anak saya berusia 5-6 tahun.
Ini mungkin terdengar luar biasa/tidak dapat dipercaya, tapi saya jujur dan saya juga menjadi bagian dari organisasi tersebut. Keluarga saya sendiri (ibu, ayah dan saudara perempuan) dan suami saya telah menjadi mitra/partner seks untuk waktu yang lama.
Yang saya maksud dengan 'mitra' adalah bahwa mereka menggunakan obat asupan dan berpartisipasi dalam hubungan seksual dalam kelompok. Mereka juga memikat orang lain dengan stimulan atau pil tidur dan menggunakannya sebagai sumber uang, dan memaksa istri dan anak-anak mereka dalam hubungan seksual.
Bagi mereka, 'memperkosa' atau 'prostitusi' adalah tidak seperti tindakan bersalah atau menjijikan tetapi hanya sumber sederhana menghasilkan uang.
Suami saya membawa saya dan anak-anak saya ke berbagai tempat dan memaksa kami melacur selama 10 tahun. Dia selalu bertanggung jawab atas uangnya tetapi ketika dia mengatakan kepada saya untuk menyimpanya, saya mengambil uang itu.
Suami saya telah melakukakan setiap pekerjaan dengan menggunakan nama saya dan identitas saya. Dia mengatakan dia harus menghindari keadaan yang mungkin akan membuat dia tertangkap, jadi dia membuat semua buku tabungan atau kartu kredit menggunakan nama saya.
Dia membuat saya melakukan segala sesuatu yang tampak berbahaya dan ia selalu siap untuk menempatkan saya untuk disalahakan apabila tertangkap.
Dia tidak pernah membiarkan kami menyimpan uang atau membiarkan kami pergi dari dia di setiap waktu - dia selalu membuat kami dekat, mengawasi kami dan membuat kami dalam kontrol.
Dia selalu menyupir anak-anak saya ke sekolah untuk mengantar mereka dan menjemput mereka dan tidak pernah membiarkan mereka berpartisipasi dalam kegiatan setelah-sekolah atau akademik. Mereka bahkan tidak pernah diizinkan untuk bermain ke luar di taman bermain.
Dia hanya membutuhkan waktu mereka di luar ketika ia mencoba untuk membujuk mereka. Mereka begitu bahagia hanya untuk berada di luar daripada yang selalu terkurung (terjebak) di dalam sepanjang hidup mereka. Saat itulah ia mengambil foto mereka saat (menjadi) bahagia di luar dan memalsukannya kepada orang lain seolah-olah keluarga kami benar-benar "senang".
Suami saya memperkosa saya ketika saya berumur 22 tahun dan saya kemudian menikahinya. Setelah itu, ia menyuruh saya meminum pil tidur dan memerintahkan saya untuk melacur.
Segera setelah itu, saya menemukan bahwa ia sudah memiliki seorang wanita dan seorang anak, tapi itu sudah terlambat.
Satu-satunya alasan mengapa ia menikah dengan saya adalah untuk MENGGUNAKAN saya dan ini semua datang dengan mudahnya karena keluarga saya sendiri dan suami saya sudah bekerja di industri yang sama untuk waktu yang lama. Mereka menyimpulkan bahwa pernikahan akan mengikat mereka bersama dan mereka senang bahwa hal itu menjadi sebuah 'bisnis keluarga'.
Suami saya dan keluarga saya sendiri secara praktis di sisi yang sama dengan hati yang sama jadi saya tidak pernah bisa melaporkan apa-apa ketika saya menghabiskan 20 tahun hidup saya mendapatkan pemukulan. Pada hari saya menentang anak saya mengikuti prostitusi, kami dipukuli sampai hampir mati.
Keluarga saya sendiri memberitahu dia untuk menyiksa saya untuk membuat saya sadar.
Saudara perempuan saya dan ibu saya mendukung suami saya dalam tingkatan bahwa mereka melihat dia sebagai suami mereka sehingga mereka sering bertengkar di antara mereka sendiri karena cemburu. Saudara laki-laki saya serta istrinya juga bergabung, sehingga rumah ibu saya adalah tempat untuk prostitusi kelompok. Saudara laki-laki saya menjalankan pub sendiri dan memikat berbagai perempuan dan laki-laki ke dalam prostitusi.
Suami saya membawa ratusan orang setiap hari dari semua tempat yang berbeda, apakah dia mengenal mereka atau tidak dan orang-orang tersebut juga membawa lebih banyak orang lagi. Mereka mengambil obat dan melakukan hubungan seks, seperti pornografi.
Saya bahkan tidak ingat wajah orang-orang yang mengunjungi sekali atau dua kali.
Pada hari-hari tanpa pelanggan, suami saya secara pribadi mengajarkan anak-anak saya saat berhubungan seks bagaimana untuk menyenangkan dan memuaskan pelanggan.
Dia memberi makan kami obat perangsang untuk membuat kami berhubungan seks dengan satu sama lain kemudian difilmkan oleh dia dan menggunakannya untuk mengancam kami apabila melarikan diri atau melakukan pelaporan.
Melihat penderitaan anak-anak saya sendiri, saya bertekad untuk membunuh diri saya.
Hidup saya sangat menderita tanpa alasan untuk hidup. jadi saya sudah cukup menyerah pada hidup saya sendiri.
Saya bahkan tidak mampu melindungi anak-anak saya sendiri dan saya tidak memiliki rumah untuk diandalkan. Dan suami saya mengancam akan membunuh kami jika kami ingin mencoba melarikan diri dengan menyiksa saya di depan anak-anak saya dan membuat mereka takut.
Seperti yang saya katakan, suami saya tidak pernah memberi kami uang atau membiarkan kami pergi dari dia dalam situasi apapun, khawatir bahwa saya akan melarikan diri.
Saya tidak takut mati tapi saya harus menjaga anak-anak saya agar tetap hidup, jadi saya akan selalu melihat/mencari kesempatan untuk melarikan diri dari neraka ini dengan anak-anak saya.
Saya melakukan segala sesuatu yang suami saya katakan kepada saya untuk dilakukan.
Saya pernah melakukan apa yang suamiku suruh untuk, membius orang, memperkosa orang, dilacurkan, menjual anak-anak saya sendiri, melakukan apa pun untuk menyenangkannya.
Saya melakukan segala sesuatu seperti robot.
Saya mengakui bahwa saya adalah salah satu dari mereka.
Dia mengatakan kepada saya bahwa hari ia memperlihatkan (menyebarkan) video tentang anak-anak saya dan saya berhubungan seksual, hidup kami akan berakhir.
Tapi saya menikahinya karena saya hamil ketika ia memperkosa saya di usia muda sehingga saya tidak pernah benar-benar tahu apa-apa tentang dunia. Semua yang saya lakukan dalam hidup saya adalah tinggal di sampingnya, mendapatkan pemukulan, selalu disebut bodoh dan melacur.
Keluarga saya sendiri mengatakan kepadanya harus siap untuk setiap saat jika saya mengkhianati mereka dan memberinya nasihat. Saudara perempuan saya adalah pemimpin dalam hal itu.
Saudara perempuan saya dan suami saya tinggal seperti pasangan yang sudah menikah dan dia memisahkan suami saya dan saya dengan mempermalukan saya, jadi saya kadang-kadang dipukuli untuk hal itu.
Saya takut pada suami saya jadi saya selalu diam.
Saudara perempuan saya pernah mengatakan kepada saya bahwa jika bisnis ini suatu saat tertangkap/terungkap, dia akan membesarkan anak-anak saya jadi saya harus pergi ke penjara dan bukan dia, tapi saya terlalu bodoh untuk mengatakan tidak.
Anak-anak saya telah diperkosa oleh sekitar 300 orang dan saya telah diperkosa sekitar 1000 orang dalam 20 tahun pernikahan kami.
Suami saya mengatakan "Itu anak-anak saya yang saya buat, jadi siapa yang mengatakan apa-apa tentang apa yang saya lakukan!" "Kita harus menggunakannya sebanyak yang kita bisa ketika mereka masih muda untuk mendapatkan uang!"
Saya tidak bisa membiarkan anak-anak saya tinggal di sebelah monster menjijikkan ini.
Dan suatu hari saya diberi kesempatan.
Dia mengatakan kepada saya untuk memalsukan perceraian kami.
Dia mengatakan kepada saya untuk mengambil anak-anak saya ke luar dan menuntut sekitar 10 orang yang memperkosa kami dan dengan cara itu ia bisa mengambil uang dari mereka. Setelah kami menuntut 10 orang, dia mengatakan kepada kami untuk menuntut dia sehingga orang akan percaya apa yang kami katakan. Kemudian dia entah bagaimana menyuap orang untuk membuktikan dirinya tidak bersalah.
Dia selalu menggunakan uang untuk menjauh dari kecurigaan atau disalahkan.
Dia mengatakan 'perceraian palsu' akan berhasil menipu orang lain jadi itu sebabnya kami harus berpura-pura seolah-olah saya melarikan diri di tengah gugatan cerai.
Ini adalah kesempatan dari Tuhan.
Jadi kami meninggalkan rumah seperti yang kami dijanjikan dan juga memerintahkan/membuat gugatan cerai.
Saya tidak menuntut orang lain karena semua yang kami ingin lakukan adalah menyembunyikan diri dari orang-orang ini dan hidup di sebuah kota kecil.
Namun tidak ada yang bekerja seperti yang saya inginkan.
Dia menyadari bahwa saya menghindarinya sehingga kemudian dia secara hukum meminta untuk menyerahkan anak-anak saya ke dia dalam balutan perceraian.
Ketika anak-anak saya tahu, mereka takut dan mengatakan bahwa mereka tidak pernah ingin kembali ke tempat itu dan bahwa mereka lebih suka mati daripada diperkosa lagi.
Jadi saya bertekad untuk tidak terpengaruh oleh keputusan suami saya sehingga saya menuntutnya.
Akhirnya pada tahun 2014 saya melaporkan suami saya.
Saya melaporkan dia ke polisi tapi anak-anak saya dan saya bahkan tidak pernah diselidiki dengan benar, tapi kami diperlakukan sebagai orang berdosa dan orang gila sementara suami saya terlindungi.
Anak-anak saya yang berada di bawah umur ditinggal di ruangan gelap dan bahkan tidak membiarkan saya untuk melihat mereka. Mereka hanya mengatakan kepada anak-anak saya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mereka meminta dengan wajah tegas.
Anak-anak saya sudah menderita penolakan dari paksaan dan takut akan orang dari beberapa perkosaan, tapi mereka diselidiki di bawah penindasan. Dan saya juga diperlakukan seolah-olah saya gila dan penyelidikan pun dengan cepat berakhir.
Saya percaya polisi dan saya bertekad.
Jadi kami bahkan mengadakan "konferensi pers" dengan anak-anak saya untuk mendesak penyelidikan terhadap suami saya.
Dan kami bahkan muncul dalam sebuah program dan berita dimana semua orang umumnya tahu.
Kami diwawancarai oleh berbagai acara tapi oleh semuanya kami diberitahu untuk menunggu dan kami hanya diberi kabar bahwa suami saya menghentikan acara kami dari ditayangkan.
Kemudian, keluarga saya sendiri bergabung sebagai saksi di sisi suami saya mengatakan bahwa anak menantu mereka secara hukum tidak bersalah dan saya adalah orang yang gila.
Jadi polisi menjatuhkan kasus ini.
Bagaimana ini bisa terjadi?
Saya ingin gantung diri di depan polisi untuk mengungkap kebenaran. TAPI TIDAK ADA SATUPUN yang mendengarkan kami. Bahkan sekarang.
Setelah itu, anak-anak saya dan saya memutuskan untuk melaporkan orang-orang yang terus-menerus mengunjungi dan memperkosa kami. Kami sudah melaporkan sekitar 30 orang di seluruh negeri. Kami tidak bisa mengingat mereka yang hanya datang sekali atau dua kali sehingga kami berencana untuk melaporkan 50-100 orang-orang yang terus-menerus datang.
Bahkan sekarang ketika kami diselidiki, kami diperlakukan seperti kotoran.
Untuk mereka, kami selalu berdosa dan mereka melihat kami seolah-olah serangga.
Mereka tidak mendengarkan apa yang anak-anak atau saya katakan seolah-olah kami sedang berbohong dan bersama-sama mengabaikan saya ketika saya mengatakan apapun itu. Mereka menolak untuk benar-benar melanjutkan penyelidikan.
Ketika kami meminta penyelidikan konfrontasi, mereka hanya mengatakan tidak dan bahkan tidak membiarkan kami bertemu. Dan mereka mengatakan semua orang yang telah kami laporkan sejauh ini semua menyatakan "kebenaran" dari detektor kebohongan.
Bagaimana mungkin bahwa semua 30 orang yang kami laporkan menyatakan "kebenaran"?
Jadi yang mereka siratkan bahwa apa yang KAMI katakan adalah kebohongan?
Polisi menolak apa pun yang kami minta dan mereka hanya menempatkan orang-orang yang memperkosa kami untuk dibebaskan.
Jika mereka benar-benar tidak bersalah, lalu anak saya, yang telah dirawat di rumah sakit sejak Juni 2014-2015 diperkosa dan dilecehkan oleh siapa?
Anak sulung saya menderita "Gangguan stres pasca trauma" dan "Kekerasan seksual" dan tampaknya menjadi sulit baginya untuk pulih sepenuhnya.
Saya mengakui kesalahan saya dan dosa saya.
Saya adalah bagian dari organisasi itu dan saya bertanggung jawab untuk tidak membuat anak-anak saya keluar dari kelompok itu dan melaporkan hal ini begitu terlambat. Jadi saya akan mengambil hukuman apapun.
Tapi saya hanya ingin mengungkapkan kebenaran anak-anak saya yang telah ditekan dan diperkosa sejak masih muda.
Saya tidak memiliki kekuasaan, uang, kemampuan atau siapa pun untuk meminta bantuan.
Yang saya tahu bagaimana melakukannya adalah menjual tubuh saya atau mati.
Jika kami tidak bisa mengungkapkan kebenaran ... anak-anak saya akan tinggal dalam ketidakpercayaan dan trauma dan mungkin dapat membuat kesalahan lebih besar dari ayah mereka di masa depan.
Kelompok yang saya tinggali adalah seperti sebuah organisasi dan bisnis besar, dengan berbagai tempat untuk prostitusi skala nasional.
Bahkan sekarang, mereka melakukan prostitusi dan memeras uang dari anak-anak hingga orang dewasa.
Orang-orang yang terlibat dalam kejahatan seksual ini memiliki beragam pekerjaan sehingga mereka dapat melindungi rahasia mereka dari kebocoran.
Ada juga beberapa orang yang tidak bersalah yang diancam untuk tinggal dalam kelompok, dari yang tertipu dengan stimulan / obat tidur dalam kopi, tetapi ada juga orang lain yang kecanduan bisnis ini dan menikmati hal ini. Ini adalah bagaimana rahasia dipertahankan.
Itulah sebabnya saat suami saya tertangkap, ia mendapat bantuan dari para pejabat dan polisi untuk menyalahkan orang lain dan melarikan diri dari kecurigaan.
Meskipun kami hanya melaporkan sebanyak 30 orang sejauh ini, kami akan terus berjuang melawan polisi untuk mengungkap kebenaran.
Itu saja yang saya bisa lakukan untuk anak-anak saya sebagai seorang ibu dan saya akan senang untuk mati di tangan anak-anak saya ketika mereka tumbuh besar dan menjadi mandiri nanti.
Tolong bantu saya mengungkapkan kebenaran ...